30 Jun 2020

Urban Legend Sumatra Barat, Hantu Ngeak

JaguarQQ


Bayangkan saja, saat malam tiba dan suara-suara orang-orang di sekitar kita mulai lenyap satu persatu dalam lelap. Angin malam mulai mengetuk tirai jendela dalam rumah dan suara-suara kerik jangkrik mulai menyematkan huru-hara. Anda masih terjaga, entah karena apa. Menyeduh pekatnya kopi malam itu. Namun dalam lematnya malam itu, sejurus kemudian anda mendengar sayup-sayup ada suara tangisan bayi. 
"Oeeek… oeeek... oeeek…" 
Suara tangis pilu bayi tersebut tidak berhenti, seolah bayi itu tidak memiliki orang di dekatnya yang meninabobokan dan menenangkan tangisnya.  bandarq online

Nah, jika itu terjadi pada Anda yang hidup di daerah kota-kota besar, mungkin saja Anda tidak terlalu banyak berpikir atau peduli dengan hal tersebut. Karena bisa saja itu adalah suara tangis bayi anak tetangga yang kehabisan susu. Namun, akan menjadi cerita yang berbeda bila Anda tinggal di daerah Sumatera Barat. Kenapa? Itu karena di daerah yang dikenal sebagai tanah Minangkabau ini, ada satu legenda yang terkenal tentang sosok astral yang dinamakan hantu Ngeak. 

Kemunculan Hantu Ngeak  yang  Diawali dengan Suara Tangisan Bayi

Sebenarnya nama hantu Ngeak itu sendiri adalah berasal dari Bahasa Minangkabau "Ngeak" yang memiliki arti sebagai tangisan anak kecil atau bayi. Terlebih, kemunculan hantu ini sering ditandai dengan terdengarnya suara tangis bayi yang memecah kesunyian di malam hari. Di tanah Minangkabau, ketika seseorang mendengar ada suara tangis bayi di malam hari, maka dia dilarang untuk mencari asal muasal dari suara. Ini karena dipercaya suara itu bisa menyesatkan orang tersebut atau malah membahayakannya.

Ada yang percaya bahwa hantu Ngeak ini ingin membalas dendam atas perbuatan manusia kepadanya. Perbuatan yang menjadi alasan kenapa sosoknya tidak tenang di alam baka. Hal ini berkaitan dengan asal muasal dari hantu ini yang cukup menyedihkan.

Hantu Ngeak di percaya sebagai hantu bayi yang diaborsi

Banyak masyarakat Minang yang percaya bahwa sebenarnya hantu Ngeak itu sendiri adalah arwah bayi-bayi korban aborsi. Mereka merupakan bayi-bayi malang yang dibuang dan digugurkan oleh orang tua mereka. Mungkin karena mereka malu menerima hasil perzinahan, lalu akhirnya memutuskan untuk menggugurkannya. Sungguh malang bayi-bayi yang tidak memiliki dosa ini. Yang akhirnya harus berakhir di liang lahat yang dingin dan terkubur secara tersembunyi dan rahasia oleh orang-orang yang seharusnya memberikan mereka cinta.

Kepercayaan tentang suara - suara hantua ngeak dan pesan moral di baliknya 

Konon ada beberapa kepercayaan masyarakat Minang yang mengatakan bahwa sebenarnya hantu ini mencoba untuk memberitahukan kepada orang-orang sekitar tentang lokasi dimana dia dibuang. Dia ingin ditemukan dan diberi prosesi pemakaman yang layak. Banyak sekali kasus dimana seseorang mencari asal muasal suara tangisan bayi di malam hari dan akhirnya berakhir di dekat pepohonan besar, rumpun bambu, maupun tanah kosong. Masyarakat percaya bahwa tempat penghujung suara tangis bayi tersebutlah lokasi dimana bayi yang digugurkan itu dibuang.

Ada yang mengatakan bahwa bila suara tangis bayi terdengar jauh dan samar, maka hantu ini berada di dekat kita. Dan sebaliknya, ketika suara tangisan bayi itu terdengar dekat, maka sebenarnya sosok astral ini lokasinya berada jauh dari kita.
Kemunculan suara-suara tangis bayi sosok astral ini tentu membuat bulu kuduk merinding. Namun, kita bisa mengambil pesan moral di baliknya. Dimana memberikan nasihat untuk kita yang sedang dimabuk cinta agar berhati-hati. Pikirkan masa depan, tidak hanya masa depan kita saja, namun juga masa depan bayi-bayi yang masih suci dan tidak berdosa itu bila pada akhirnya harus tergugurkan karena keegoisan kita.

Pengalaman mistis dengan hantu ngeak
cerita 1

Kejadiannya sekitar enam tahun yang lalu, waktu itu saya masih sekolah kelas 2 SMK. Waktu itu saya punya pacar. Saya masih ingat pacar saya kelas 1 SMK dan tinggal di kosan. Singkat cerita, pada suatu malam kami sudah janjian untuk keluar sekedar jalan-jalan. Setelah meminta izin kepada bapak kos, akhirnya kami diperbolehkan pergi.
Kami yang hanya berkeliling naik motor, akhirnya bosan juga. Saya lalu mengajaknya untuk berhenti di sebuah sekolah. Dulunya, itu adalah tempat dimana saya bersekolah SD, sehingga saya merasa sudah biasa dan tidak berpikir akan ada hal aneh yang terjadi. Saya juga mengenal orang-orang di sekitar daerah itu. Tidak ada orang yang pernah mengatakan sekolah tersebut angker atau cerita-cerita aneh lainnya. 

Sekolah itu posisinya agak di atas bukit. Ada lampu di depan, namun di bagian agak dalam tidak ada lampu sama sekali. Waktu itu kami duduk di depan perpustakaan karena di situ ada bangku untuk duduk dan mengobrol. Perpustakaan ini posisinya agak di tengah, jadi kondisinya agak redup dan tidak diterangi sempurna oleh lampu depan. Tidak berapa lama kami duduk bercerita, dari jauh seperti terdengar sesuatu. Saya mendengar seperti ada suara bayi yang menangis dengan samar-samar. Awalnya, saya tidak terlalu menghiraukan suara itu. Saya pikir suara tersebut hanyalah binatang di hutan dekat pepohonan bambu di belakang sekolah. Tapi suara itu terus terdengar. Semakin saya dengar, semakin sangat jelas seperti anak kecil yang sedang menangis dengan suara pelan. Sekarang, suara tersebut benar-benar terdengar sangat jelas. Bulu kuduk saya merinding. Saya menjadi ingat waktu di rumah paman dulu dimana saat itu malam hari, kami dikejutkan dengan suara yang sama. Menurut paman, suara tersebut adalah hantu Ngeak.


cerita 2

Kejadiannya di daerah tempat saya tinggal. Waktu itu, saya berdua dengan teman saya. Hari itu merupakan Malam minggu dan sudah larut malam. Dekat tempat tinggal saya ada sebuah padang rumput yang posisinya di atas bukit. Jadi, kalau kita naik ke sana, kita bisa melihat cahaya lampu rumah-rumah di bawah. Suasananya sangat tenang. Biasanya, kami datang ke tempat ini sekedar untuk duduk memandang perumahan di bawah sambil bersantai. 
Padang rumput ini sepi karena tidak ada perumahan. Jadi, di sini kami bisa lebih leluasa mau berkata apa saja, cerita apa saja, bahkan berteriak, tanpa khawatir ada orang mendengar ataupun tersinggung oleh perkataan kami.

Lewat jalan kecil, kami naik ke atas dengan motor. Waktu kami sampai di atas, tidak ada yang aneh. Teman saya hanya menelepon pacarnya sambil mengotak-atik telepon genggamnya yang satu lagi. Sementara, saya hanya duduk melihat ke perumahan di bawah sambil menikmati rokok. Sampai saat itu, tidak ada apa pun yang terjadi. Semuanya normal-normal saja walaupun sudah larut malam. Sampai akhirnya, teman saya iseng memutar film porno di telepon genggamnya dengan volume yang keras. Dia hanya tertawa sambil berbicara dengan pacarnya di telepon.
Di situlah, tiba-tiba saya mendengar suara seperti anak kecil yang sedang menangis. Suaranya terdengar cukup jelas. Untuk sesaat, saya menyuruh teman saya diam. Suara menangis seperti mengeak itu terdengar semakin jelas. Teman saya juga bisa mendengarnya. Saya segera sadar bahwa suara itu adalah hantu Ngeak. Teman saya bertanya mengapa saya ketakutan. Itu adalah hantu Ngeak, jawab saya singkat. Teman saya sudah ketakutan dan ingin segera pergi ke bawah, tapi saya memintanya untuk tetap tenang. Kami lalu mencari sumber suara tersebut. Karena berdua, saya menjadi sedikit berani. Setidaknya dia bisa memberitahu orang-orang di bawah kalau ada apa-apa. Namun karena dia sudah merasa ketakutan, akhirnya ia kabur ke bawah. Saya pun buru-buru mengambil motor agar bisa mengejarnya ke bawah.   jaguarqq

Menurut saya sendiri suara tangis hantu Ngeak ini agak sedikit berbeda dari bayi biasa yang menangis. Suaranya terkadang agak panjang dan halus yang membuat bulu kuduk berdiri. Jika mendengar suara tangis bayi di suatu tempat padahal di tempat tersebut tidak ada rumah atau tidak ada warga yang memiliki anak kecil, lalu mencoba mencari asal sumber suara tangis bayi itu dan berakhir di sebuah pohon bambu, pohon pisang, pohon besar, atau di tempat-tempat yang tak lazim lainnya, maka itu diyakini merupakan dari hantu Ngeak.

JaguarQQ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar