
Kerasukan adalah kondisi saat tubuh manusia dirasuki atau dihuni oleh makhluk asral atau arwah lainnya. Terkadang hal ini terjadi akibat manusia terlalu sering melamun atau dalam kondisi yang kurang prima.
Nah, mau tahu seperti apa rasanya melihat orang lain kerasukan? sudah kami rangkum cerita dari orang yang pernah mengalami hal ini.
1. Muridku di pojok sana.
Hari itu seperti biasa aku mengajar di sebuah sekolah menengah pertama. Aku masuk kelas, suasana kelas sudah tidak mengenakkan bagiku siang itu. Aku memulai pelajaran seperti biasa. Namun, yang aku bingungkan adalah salah satu muridku yang ada di pojok kelas. Padahal dia tidak termasuk murid pemalas dan tidak biasa duduk di belakang. Tumben sekali, menurutku. Ketika sesi tanya-jawab, aku pun sengaja memanggil namanya. Aku panggil terus, dia tidak menjawab. Teman sekelasnya pun telah melihatnya kebingungan. Dia hanya duduk tertunduk. Aku pun kembali memanggil namanya. Dia kemudian mulai tertawa. Tertawanya pun beda, suaranya seperti leher sedang tercekik. Perasaanku mulai tidak enak dan benar saja, dia mulai tertawa sendiri. Matanya tertutup, tapi dia seperti tidak bisa mengontrol diri dan terus tertawa. Suasana kelas mulai panik, dan aku meminta para murid untuk keluar dari kelas kemudian meminta ketua kelas untuk memanggil guru dan staf sekolah. BandarQ Online
Kemudian, dia malah mulai menangis. Dia berkata "Aku juga mau ikut belajar. Aku nggak mau di sini terus. Aku ikut dia terus, ya." Bulu kudukku pun berdiri. Jujur, aku panik dan takut murid-murid lain terkena hal serupa. Akhirnya, guru lain pun datang dan bantu menenangkannya. Dia terus berteriak meminta para guru memanjatkan doa di dekatnya. Sekitar 10 menit guru berjibaku dengan makhluk yang ada di dalamnya. Akhirnya dia tenang, meskipun diakhiri dengan tawa yang membuat diriku merinding.
2. Temanku terlalu 'tidak tahu diri'.
Seperti biasa aku nongkrong dengan teman-temanku pada sore hari. Menjelang maghrib, aku dan teman-teman lain ingin pulang, tapi Putri tidak mau. Dia bersikeras untuk nongkrong dulu. Kami pun mengalah. Namun, yang menjadi masalah adalah tingkah laku Putri yang seperti tidak mengindahkan sejumlah larangan di tempat nongkrong kamu. Dia mulai merokok dan buang sampah seenaknya. Melewati adzan Maghrib, Putri mulai terdiam. Dia tidak merokok ataupun ngobrol dengan kita. Salah satu temanku pun menepuknya dan berkata "Hoi, kan lu yang ngajak kita nongkrong lagi, kok diam sih."
Putri mulai menangis dan meronta-ronta. Dia pun berteriak "Kurang ajar kamu! Kurang ajar kalian! Pergi! Pergi!". Kami panik, berusaha menenangkannya. Kami sadar kalau dia kerasukan. Kami pun segera meminta tolong satpam di pos jaga depan. Satpam tersebut sadar bahwa ada yang tidak beres dan segera berlari ke arah kami. Putri terus memberontak dan mencakar teman-teman laki-laki yang menahannya. Satpam tersebut seperti sudah paham cara mengusir makhluk yang ada dalam tubuh Putri. "Hei! Jangan ganggu! Biarkan mereka main!" kata Satpam. "Dia nggak sopan. Rumahku dibuangi sampah! Pergi! Pergi!" balas Putri. Bapak Satpam tersebut pun habis-habisan baca doa dan Putri kembali memberontak.
Lebih dari 20 menit, sampai akhirnya makhluk itu pergi. Putri diangkat ke pos satpam dan kami diceramahi habis-habisan oleh bapak itu.
3. Makhluk itu berpindah-pindah.
Kelasku waktu itu kosong, jam menunjukkan pukul 13.00. Guru kami tidak masuk dan tidak ada guru pengganti. Kami pun hanya bermain-main. Namun semuanya terdiam ketika salah satu teman kami tertawa dengan suara nyaring. Kami memintanya untuk lebih tenang agar tidak dimarahi guru dari kelas lain. Dia tidak bisa diam, sampai akhirnya mulai kejang-kejang. Kami panik, teman-temanku yang perempuan mulai ketakutan. Guru di kelas sebelah mendatangi kami dengan raut wajah marah. Ketua kelas kami berusaha menjelaskan dan akhirnya para cowok dan guru tersebut mengangkat teman yang kesurupan ini ke UKS.
JAGUARQQ SITUS DOMINO99 POKER ONLINE DAN BANDARQ ONLINE
Di sana, beberapa guru ikut berkumpul dan baca doa. Sebentar saja setelah dibacai doa, dia sudah tenang. Namun, teriakan terdengar dari kelas kami lagi. Ternyata murid lain juga terkena hal serupa. Guru pun berlari ke kelas. Kembali doa-doa berhasil mengusir makhluk itu. Namun murid lain di kelas kami pun berteriak lagi. Guru-guru kebingungan terus membaca doa sampai 10 menit kemudian. Keadaan lebih tenang dan murid-murid langsung dipulangkan.
4. Anak tetanggaku diikuti dan terus dirasuki.
Jadi, singkatnya malam itu anak tetanggaku sakit panas. Demam tinggi, kata orangtuanya saat meminta es batu di rumahku. Semalaman aku bisa mendengar anaknya mengerang. Kemudian, keesokkan harinya dia lebih tenang. Namun malamnya, suhu badannya kembali naik dan dia kembali mengerang. Karena curiga, warga lain meminta keluarga itu untuk memeriksakan anaknya ke paranornal. Akhirnya paranormal dipanggil sore itu. Anak tersebut langsung lari ketakutan dan berteriak-teriak ketika melihat sang paranormal. Kemudian anak itu mulai berteriak ketika sang paranormal mengucap doa.
"Panas! Panas! Berhenti!" kata anak itu. Sang orangtua yang tidak tega pun meminta paranormal untuk menghentikannya. Namun, sang paranormal tidak mau dan memberitahu bahwa anaknya telah diikuti oleh genderuwo dan setiap malam ingin merasuki tubuh anak itu agar bisa mendapat energi dari manusia. Pasrah, orangtuanya pun ikuti memanjatkan doa bersama paranormal itu. Anak tersebut terus mengerang kesakitan dan kepanasan. Hingga cukup lama, akhirnya tenang dan sadar. Dia mengatakan "Ma, om bulu-bulunya masih ada di depan rumah." Sang dukun pun membantu keluarga tersebut mengusir makhluk hidup.
5. Pembantu baruku dapat 'teman' baru.
Bulan lalu aku mendapat pembantu baru setelah tiga bulan aku kesulitan mendapatkan yang cocok. Pembantu baruku ini pekerja keras dan jujur. Dia juga baik hati kepada keluargaku. Dua bulan pertama, dia mulai melaporkan padaku kalau kurang enak dengan suasana kamarnya di dekat dapur. Aku memahami kondisinya, mungkin dia terlalu peka. Bagiku karena tingkahnya yang baik, aku berikan pula yang dia inginkan dengan kamar kosong lainnya di dekat kamar anakku.
Tidak ada komplain lagi darinya selama dua minggu. Namun, suatu malam dia berteriak-teriak dan menggedor-gedor dinding kamarnya. Anakku yang panik langsung nangis dan aku serta suami pun langsung menenangkan anak dan mengecek pembantu. Ketika diketuk tidak ada respon, hanya teriakan dari kamarnya. Kami panik dan meminta sopir kami untuk membantu suami mendobrak pintu kamarnya. Terlihat dia sudah di lantai dengan badan sudah kejang-kejang sambil teriak. Kami pun langsung meminta supir untuk meminta tolong tetangga seberang rumah yang memang punya kemampuan lebih. Tak lama dia datang dan mengatakan bahwa pembantu kami sedang diperebutkan dua makhluk. JaguarQQ
Keduanya saling keluar masuk dari tubuhnya. Tetangga kami segera membaca doa-doa sambil membawa Al Quran. Dia terus menerus membaca sambil mengarahkan Al Quran ke pembantu kami. "Pergi, jangan ganggu keluarga ini! Kalian tidak bisa punya satu tubuh untuk kalian sendiri!" Terus menerus doa dipanjatkan. Hampir 45 menit semua ini terjadi, sampai pembantu kami lebih tenang dan diberi air yang sebelumnya sudah didoakan. Setelah beres, kami akhirnya memindahkan semua anggota keluarga serta pembantu di lantai dasar dan kamar berdekatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar