Kisah Seorang Kepala Dusun

 Sebenarnya kisah nyata yang akan saya ungkapkan merupakan sebuah kisah nyata dari keluarga istri. Kisah nyata yang diceritakan oleh istri tentang mendiang ayahanda istri saya yang merupakan seorang kepala dusun disalah satu daerah di pedalaman Kalimantan Barat namun kisah ini berbau mistis dan gaib yang sulit untuk dipercaya dan diterima dengan akal sehat tapi tersirat pesan sosial dan kearifan lokal yang sangat luhur dan mulia. BandarQ Online

Menurut pengakuan/cerita istri bahwa bapaknya seorang pemimpin kampung atau kepala dusun, sang bapak sangat mencintai hutan bahkan menjaga hutan di kampung agar tidak dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab bahkan bapaknya memasang 'pasak gaib' atau pengunci hutan sehingga jika ada yang mau menebang pohon tanpa seizin dirinya akan terkena musibah atau alat pemotong kayu seperti chain saw tidak akan dapat berfungsi namun jika sipenebang kayu ingin mengambil kayu di hutan meminta izin maka akan di berikan izin untuk menebang pohon dengan syarat pohon yang sudah tua/mati dan sudah tidak berdaun lagi dan ditambah syarat lain jika setelah menebang pohon wajib menanam bibit pohon hutan sesuai dengan jumlah yang di tebang. Hal ini juga berlaku bagi masyarakat kampung yang melakukan berladang secara berpindah-pindah setelah selesai panen padi wajib menanam kembali bekas areal perladangan dengan bibit kayu hutan dan di tambah pohon buah-buahan yang bersifat tahunan seperti pohon durian. JAGUARQQ SITUS DOMINO99 POKER ONLINE DAN BANDARQ ONLINE

Situasi kemudian mulai berubah ketika akan masuk perkebunan kelapa sawit dengan sistem kemitraan dengan masyarakat kampung dimana ada masyarakat yang setuju dan ada yang menolak. Sebagai seorang kepala dusun dan pemimpin kampung tetap setuju di buka perkebunan kelapa sawit dengan pertimbangan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampung namun dengan syarat menyisakan sebagian hutan terutama hutan yang telah di jaga selama ini. Keputusan bapak untuk tetap mempertahankan hutan yang di jaganya ditentang oleh segelintir orang kampung yang ingin memperoleh keuntungan dari pembukaan perkebunan kelapa sawit. Menurut pengakuan istri saya saat berada bersama bapak di hutan tiba-tiba timbul angin kencang, suasana hutan jadi gelap dan mencekam dan ayahnya menyuruh untuk masuk ke pondok di dalam hutan kemudian sang istri melihat ayahnya bertarung dengan mahluk ghaib setelah terjadi pertarungan sekian lama sang bapak mengalami kekalahan dengan ada luka kecil seujung biji padi di lengan kiri akibat luka kecil itu sang bapak pucat bagai tak mempunyai darah dan sang ayah berkata ' nak ada orang yang tidak senang dengan bapak mempertahankan hutan ini namun bapak tetap akan hidup jika bapak masih memijak tanah dan hutan ini tapi jika bapak naik ke rumah maka bapak akan tiada' dan peryataan bapak sangat benar setelah 2 hari di hutan dan kembali kekampung saat menaiki rumah maka bapak berbaring dan saat itu juga jiwa bapak telah pergi.  JaguarQQ

Maaf cerita ini berbau mistis dan gaib namun kisah ini nyata disaksikan dan di lihat oleh istri saya saat berumur 12 tahun. Jika istri saya melihat hutan yang lebat maka istri saya pasti berkata " hutan yang di jaga bapak dahulu seperti ini nyaman, dingin dan tenang tapi sayang hutan yang di jaga bapak telah berganti dengan tanaman lain" dengan mimik wajah yang sedih.

Kebiasaan mendiang bapak sang istri yang mengajari  dan mendidik untuk mencintai hutan dan menanam pohon hingga kini masih di ikuti. Istri saya sangat melarang menebang pohon di aliran sungai bahkan mengajari saya mengambil 'bibit pohon purang' menyuruh saya untuk menanam 'pohon purang' di sepanjang aliran sungai di kampung.