
Ketika malam, tiba-tiba pintu kamarmu terbuka dengan pelan. Kamu terbangun dan baru sadar kamu sudah menguncinya.
Pindah rumah adalah salah satu kegiatan yang melelahkan, tapi juga bisa menyenangkan. Kamu punya kesempatan untuk mengatur sendiri rumah barumu, lepas dari rasa bosan dan memulai sesuatu dari awal lagi.
Namun, akan beda ceritanya kalau ternyata kamu malah mengalami hal-hal aneh di rumah baru. Nah, kali ini punya 10 cerita horor tentang rumah baru yang dijamin bisa bulu kudukmu merinding. BandarQ Online
1. Kuntilanak penunggu rumah baru.
Aku masih ingat, waktu itu tahun 2009 dan aku pindah rumah. Rumah baruku di Surabaya. Rumahnya ukuran sedang dan berada di gang yang konon katanya... angker. Pada satu minggu pertama, tepatnya saat malam Jumat, aku sedang menonton televisi di ruang tengah tapi gak lama kemudian, aku ketiduran. Nah, beberapa saat kemudian aku terbangun dan badanku terasa berat.
Saat aku lihat ke atas, ternyata ada kuntilanak yang menduduki badanku saat aku terbaring di sofa. Anehnya, ketika aku membaca doa, "dia" malah menatapku dengan mata yang terbuka lebar dan senyumannya. Aku masih ingat aku langsung pingsan. Aku tersadar waktu ibuku memanggil paman yang punya kelebihan supernatural untuk menyadarkan aku yang-kata ibu-gak bangun-bangun.
2. Arwah penunggu dari sumur belakang rumah.
Aku dan keluarga pindah ke rumah baru di Jakarta pada tahun 2011. Namun, kejadian ini dialami sama adikku yang baru berusia 11 tahun waktu itu. Sepulang dari sekolah, tak ada orang di rumah karena aku dan orang tua sedang bekerja. Adikku waktu itu kedatangan tamu teman-temannya untuk bermain.
Sampai pukul 15.00, teman-temannya pulang, otomatis dia sendirian. Ketika menjelang waktu sholat ashar, adikku melihat sosok wanita dengan gaun putih di dekat pintu ruang utama rumahku, walau tidak begitu jelas. Karena rumahku cukup besar, adikku merasa merinding dengan keheningan rumah setelah melihat sosoknya. Akhirnya adikku membaca doa dengan keras, tapi malah "wanita" itu menunjukkan wujud aslinya.
Adikku mengatakan wanita itu punya mulut yang mengeluarkan lumpur dari mulutnya dengan tatapan tajam dan pucat. Adikku yang tak tahan lagi langsung berlari menuju sosok itu dengan masa bodoh dan menembusnya. Lalu adikku masuk kamar dan tak berani keluar lagi sampai kami pulang.
Usut punya usut ternyata terdapat sebuah sumur yang sudah lama ditutup di belakang rumah. Sumur tersebut diketahui sebagai lokasi bunuh diri seorang wanita yang dulu pernah tinggal di rumah baruku.
3. "Penghuni" usil dan wanita berkebaya merah di rumah workshop-ku.
Aku dan suami memiliki usaha mebel (lemari, kursi serta lainnya) dan kami ingin punya rumah yang bisa dijadikan lokasi jualan sekaligus untuk tinggal. Kami mengontrak sebuah rumah sangat luas dengan dua lantai, satu pavilion serta dengan harga yang murah. JAGUARQQ SITUS DOMINO99 POKER ONLINE DAN BANDARQ ONLINE
Keanehan sering terjadi sejak tiga hari kami menempati rumah itu. Anak kami juga ikut diganggu oleh makhluk halus, ketika jendela kamarnya dipukul-pukul setiap jam satu pagi. Aku juga sangat terkejut ketika sempat duduk bersebelahan dengan "suami palsu". Waktu itu aku sedang bersantai jelang Maghrib, kemudian "suami palsu" ini duduk di sampingku. Aku pun mengajaknya ngobrol, tapi dia hanya diam.
Tak lama hawa dingin menyelimuti dan kulihat "suami palsu" hilang, padahal sebelumnya dia duduk di sampingku. Kemudian aku merasakan ada yang lewat sambil meniup leherku. Aku melihat "suami palsu" lewat dan tersenyum. Tak pakai pikir dua kali, aku pun langsung ngacir ke ruang bawah dan bertemu suamiku yang asli.
Tak hanya itu, ada juga wanita berkebaya merah yang pernah mengobrak-abrik isi lemariku saat aku tidur. Aku terbangun karena berisik, saat itu suamiku tertidur pulas. Aku mengira itu adalah ulah anakku yang usil, tapi betapa kagetnya diriku ketika aku melihat sosok wanita dengan kebaya merah ada di kamar tidurku. Saat dia sadar aku melihatnya, dia hanya terdiam, kemudian memandangiku dengan tatapan kosong kemudian terbang ke langit-langit rumah. Sosok ini juga ternyata yang pernah dilihat tetanggaku sedang berdiri dekat jendela rumah.
4. Rumah baru yang penuh tetesan darah.
Mungkin saat proses pembelian rumah aku tak benar-benar jeli dengan situasi. Saat itu aku membeli sebuah rumah di Kalimantan. Lokasinya yang nyaman dan sepi, menjadi favoritku. Aku dan keluarga berencana pindah ke rumah itu pada pertengahan tahun.
Aku sendiri meninjau rumah baru yang sudah diisi perabotan dan lain-lain itu pada awal tahun sebelum pindah. Aku pergi bersama rekan kerja yang juga sahabat baikku. Kami tiba di rumah itu dan disambut tetangga yang ramah dan nyaman. Semua tampak sempurna sebelum malam datang.
Tepat pukul 23.00 aku dan temanku memutuskan untuk ngopi di balkon lantai dua. Beberapa menit kami duduk, terdengar ada benda jatuh di dapur. Kami mengira itu maling yang mengincar rumah baru. Kami pun turun dengan alat pemukul seadanya.
Saat tiba di dapur, tak ada seorang pun di sana tapi gelas yang tadi kami pakai untuk minum pecah berhamburan. Kami bingung dan bergerak ke ruang keluarga untuk mengawasi. Tak lama, aku melihat tetesan berwarna merah di dekat pintu keluar.
Aku mengira itu cat yang luntur, tapi aku baru sadar pintu dan dinding rumahku berwarna coklat serta putih. Lalu temanku terlihat berkeringat dingin sambil menepukku. Ternyata dia melihat sosok pria di ujung lorong menuju dapur, tanpa kepala. Napasku seakan berhenti dan kaki ini terpaku ke lantai, tidak bisa bergerak. Jujur, sepertinya aku buang air kecil di celanaku. JaguarQQ
Sosok itu mulai berjalan mendekati kami. Kami takut dan ingin kabur, tapi entah apa yang membuat kedua kaki kami tak bisa digerakkan. Tiap langkah terdengar seperti tetesan cairan yang jatuh ke lantai. Makhluk itu melewati kami, bergerak menuju pintu depan dan tiba-tiba menembus pintu. Saat itu juga, kami memesan hotel terdekat dan pindah. Masalah pindah rumah? Aku dan keluargaku akhirnya menjual rumah itu dengan harga murah.
5. Genderuwo di rumah baru adik.
Aku mengalami kejadian ini di Yogyakarta, saat itu aku berkunjung ke sana untuk urusan bisnis. Kebetulan adikku membeli rumah di dekat lokasi tersebut dan aku diperbolehkan bermalam di sana supaya tidak perlu keluar biaya untuk tinggal di hotel. Masalahnya, mulai hari pertama saja aku sudah mengalami pengalaman tak menyenangkan. Pada keadaan normal, orang-orang akan semakin ngantuk pada jam tidur. Rasa kantukku justru sirna ketika aku mendengar suara seperti orang mengerang dari toilet kamarku.
Aku berusaha untuk tetap tenang dan membaca doa. Akhirnya suara itu pun hilang ketika aku mendekat ke pintu toilet. Namun aku tetap tidak bisa tidur, jadi aku memutuskan untuk menonton televisi. Aku melangkahkan kaki menuju ruang tengah namun lagi-lagi, hawa tak enak kembali kurasakan. Kali ini ketika asyik menonton, aku merasa ada yang meniup leherku dari belakang.
Kemudian, telepon rumah pun berdering, namun ketika aku mengangkatnya, tidak ada yang menjawab di seberang sana. Tak lama televisi yang kutonton mati sendiri secara tiba-tiba dan aku yakin apa yang kulihat saat itu. Ada sosok makhluk besar dan tinggi yang berdiri di dekat televisi. Aku yakin sosok tersebut adalah genderuwo.
Kejadian itu terjadi dalam hitungan waktu yang sangat cepat. Tak lama, makhluk itu menghilang dari pandanganku. Setelah makhluk itu hilang, aku baru sadar bahwa keringat dingin sudah mengucur di seluruh tubuhku. Aku sendiri berusaha memberanikan diri untuk membaca doa keras-keras. Lalu aku mendengar suara orang seperti merintih kesakitan dari lantai dua. Aku langsung berlari ke sana sambil terus membaca doa karena kupikir ada orang lain di atas.
Aku malah melihat genderuwo itu berada di pojok rumah sambil menatapku dengan bola mata yang menyala. Tak lama genderuwo itu hilang perlahan dan hawa dingin yang kurasakan juga hilang. Sejak saat itu, aku meminta adikku untuk banyak menggelar acara doa di rumahnya, seperti syukuran sebelum rumahnya benar-benar ditempati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar