kisahmisteri - Seperti daerah-daerah lainnya di Indonesia, Mamuju juga mempunyai tempat mistis tersendiri. Salah satu yang pernah populer adalah Jembatan Bolong yang terletak di Desa Takandeang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Jembatan yang dibangun di atas Sungai Takandeang ini menjadi jembatan penghubung jalur Trans Sulawesi antara Mamuju, Sulawesi Barat dan Makassar, Sulawesi Selatan. Saat dari Makassar tujuan Mamuju, jembatan ini ibarat 'pintu gerbang' sebelum memasuki Kota Mamuju karena hanya berjarak 20 menit perjalanan setelah melewati jembatan tersebut.JaguarQQ
Dulunya, jembatan ini terkenal dengan cerita mistis dan keangkerannya karena seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas.
Mulai dari mesin yang tiba-tiba mati saat akan melintasi jembatan, kecelakaan tunggal berupa mobil terguling di badan jembatan, hingga cerita penampakan makhluk astral yang juga konon acap kali mengganggu pandangan sopir.
"Jembatan ini memang dulunya terkenal angker. Bisa dibilang, hampir tiap minggu terjadi kecelakaan lalu lintas," ungkap Rudi, salah seorang warga Desa Takandeang, Selasa (21/5).
Menurutnya, kecelakaan lalu lintas tersebut biasanya juga terjadi pada setiap malam Jumat. Warga setempat lalu mengaitkan cerita tentang adanya penghuni jembatan berupa makhluk astral yang selalu meminta tumbal.
"Yang jelas, banyak cerita mistis tentang Jembatan Bolong yang lama. Tak hanya oleh warga setempat, bahkan para sopir dan pengendara motor pun yang sempat melintasi jalur ini merasakan suasana yang berbeda. Makanya dulu setiap hendak melintasi jembatan, para sopir dan pengendara motor membunyikan klakson yang katanya sebagai isyarat kepada penghuni jembatan," urai Rudi.
Namun, Rudi menilai kondisi jalan yang sempit dan berkelok juga menjadi salah satu penyebab banyaknya terjadi kecelakaan lalu lintas. Apalagi kondisi jalan saat itu yang masih sepi dan belum ada penerangan jalan.
"Jembatan yang lama juga tepat berada di tikungan tajam dengan kondisi jalan dari dua sisi merupakan jalan menurun yang sempit. Jadi memang kondisi jalan yang juga rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas," ujarnya.
Namun kini, Jembatan Bolong tersebut tak lagi mistis dan angker sejak dibangun jembatan baru yang lebih indah tak jauh dari lokasi jembatan lama. Jembatan baru dengan warna dasar kuning yang mulai beroperasi pada 28 Maret 2014 tersebut bahkan menjadi salah satu spot berfoto bagi warga yang hendak melewati jembatan.
Di malam hari, Jembatan Bolong pun lebih terang dengan pancaran puluhan lampu jalan yang terpasang di sisi jembatan. Di sisi jembatan, Pemkab Mamuju juga telah membangun masjid yang diberi nama 'Masjid Musafir Jembatan Bolong' yang diresmikan pada 14 Mei 2018 lalu.
"Sekarang lebih ramai bahkan hingga malam hari dan sudah banyak warga yang membuka warung sederhana di sekitar jembatan. Kadang juga ada pengguna jalan yang singgah sekadar untuk berfoto-foto," kata Rudi.
Namun, Rudi menilai kondisi jalan yang sempit dan berkelok juga menjadi salah satu penyebab banyaknya terjadi kecelakaan lalu lintas. Apalagi kondisi jalan saat itu yang masih sepi dan belum ada penerangan jalan.
"Jembatan yang lama juga tepat berada di tikungan tajam dengan kondisi jalan dari dua sisi merupakan jalan menurun yang sempit. Jadi memang kondisi jalan yang juga rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas," ujarnya.
Namun kini, Jembatan Bolong tersebut tak lagi mistis dan angker sejak dibangun jembatan baru yang lebih indah tak jauh dari lokasi jembatan lama. Jembatan baru dengan warna dasar kuning yang mulai beroperasi pada 28 Maret 2014 tersebut bahkan menjadi salah satu spot berfoto bagi warga yang hendak melewati jembatan.
Di malam hari, Jembatan Bolong pun lebih terang dengan pancaran puluhan lampu jalan yang terpasang di sisi jembatan. Di sisi jembatan, Pemkab Mamuju juga telah membangun masjid yang diberi nama 'Masjid Musafir Jembatan Bolong' yang diresmikan pada 14 Mei 2018 lalu.Domino99
"Sekarang lebih ramai bahkan hingga malam hari dan sudah banyak warga yang membuka warung sederhana di sekitar jembatan. Kadang juga ada pengguna jalan yang singgah sekadar untuk berfoto-foto," kata Rudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar