29 Mei 2020

Penunggu Samping Rumah Kos


Waktu kelulusan saatnya aku untuk melanjutkan pendidikanku ke jenjang selanjutnya. Aku, Gagah dan Axel mendaftar dan melanjutkan pendidikan kami disalah satu perguruan tinggi swasta yang sama di Surabaya, sebelum masuk masa perkuliahan kami bertiga jalan-jalan disekitaran kampus untuk mencari tempat tinggal selama kami menempuh pendidikan kuliah disini. Saat itu kami memang tidak mencari kosan melainkan rumah kontrakan karena sepertinya akan lebih hemat jika kami mengontrak rumah, saat berputar-butar ada satu rumah dengan tulisan DIKONTRAKKAN, rumah itu memiliki bangunan dan tempat yang keliatan sangat teduh jika diliat dari luar dengan adanya pohon yang membuatnya cukup teduh saat siang hari. Setelah kami bertemu pemilik rumah untuk menengok keadaan rumah lalu kami menemukan kesepakatan harga akhirnya kami bertiga mengontrak rumah itu untuk digunakan bersama-sama, rumah ini memiliki dua kamar pada bagian belakang ada kamar mandi yang cukup besar dan disebelahnya ada dapur yang bisa kami gunakan utnuk memasak karena kebetukan kami bertiga bisa memasak ya walaupun hanya memasak hal-hal yang gampang saja. bandarq online 

Awal kami menempati rumah ini aku tak merasakan ada hal-hal yang aneh hanya saja sesekali aku seperti mendengar ada suara tangisan wanita atau hanya sekedar suara benda-benda yang terjatuh. Kami bertiga kuliah dijurusan yang sama yaitu Desain Komunikasi Visual atau biasa disebut DKV tapi karena jadwal dan kelas di semester awal ditentukan dari kampus diantara kami tidak ada yang satu kelas. Diawal mulainya perkuliahan aku berkenalan dengan banyak teman salah satunya adalah Yuda, selama perkuliahan ini aku sering nongkrong dengan Yuda dan teman-teman kelasku, namun diantara semua memang Yudalah yang sangat dekat denganku terkadang aku main ke kosannya dan sebaliknya diapun terkadang main ke kontrakanku dan berkenalan dengan Gagah dan Axel. 

Masih diawal masa perkuliahan seperti layaknya mahasiswa-mahasiswa baru pada umumnya yang masih menikmati masa-masa awal kuliah aku, Gagah dan Axel lebih sering bolos untuk main atau sekedar nongkrong. Suatu hari aku ada kuliah pagi yang dimulai pukul 7:00 namun karena aku bangun kesiangan maka hari itu aku bolos, sebenarnya aku sudah berpesan ke Gagah dan Axel agar membangunkanku pagi-pagi karena aku ada kuliah pagi. Aku mendengar Axel membangunkanku,

“jon kowe meh kuliah rak jare enek kelas esok” (jon, kamu mau kuliah ngak katanya ada kelas pagi),
saat itu aku memang terbangun tapi setelah melihat handphone ternyata masih pukul 6:00 karena cuaca hari itu mendung aku masih bermalas-malasan ditempat tidur namun lama-kelamaan aku tertidur lagi dan baru terbangun pukul 9:00. Aku yang berada dikontrakan sendiri lama-lama bosan aku mengirim pesan singkat ke Gagah dan Axel,
“jon rampung kuliah jam piro? Aku neng kontrakan rak ono koncone” (jon selesai kuliah jam brp?aku dikontrakan ngak ada teman),
Setelah mereka membalas pesanku ternyata mereka kuliah sampai siang, akupun mengirimi pesan ke Yuda,
“Yud nek wes rampung rene dolan neng kontrakanku main PS, aku dewe rak ono konco ki mau meh mangkat malah kawanen” (Yud kalau udah selesai sini main kekontrakanku main PS, aku sendirian ngak ada temen ni tadi mau berangkat kuliah tapi bangun kesiangan aku).
Tak lama Yuda membalas pesanku,
“aku rampung jam 11:00 an, yo mengko tak neng kontakanmu”, (aku selesai jam11:00an ya nanti aku ke kontrakanmu)
sambil menunggu Yuda datang aku main PS sendiri, saat sedang main PS tiba-tiba dari arah belakang dapurku ada suara benda jatuh “brak”, aku yang panik langsung lari ke dapur aku takut jika ada genteng yang jatuh bisa-bisa rumah ini banjir karena bocor. Setelah aku memeriksa ke belakang tidak ada apa-apa aku melihat ke arah langit-langit tidak ada ternit yang rusak, aku masih berfikir positif sambil berkata,


“masih pagi ya jangan ganggu-ganggu dulu”,
lalu aku kembali ke kamarku untuk melanjutkan main PS, semua kembali normal tanpa ada gangguan-gangguan lain. Saat sedang seru-serunya wusss aku melihat ada bayangan seperti orang lewat aku yang penasaran berteriak memanggil nama teman-temanku,
“Gah... Xel... Yud..” 
tapi tidak ada jawaban, aku yang penasaran akhirnya berjalan menuju kamar satunya yang terkadang kami tempati terkadang juga kosong. Kami bertiga lebih sering memakai satu kamar yaitu kamar ini yang ku gunakan untuk bermain PS, dikamar ini kami memasang 1 kasur spring bed dan 2 kasur lipat. Aku berjalan ke arah kamar belakang perlahan aku mebuka pintu dan masuk ke dalam lalu aku menghidupkan lampu kamar ini dan baaaa aku kaget sekali saat ada sosok wanita yang tertawa tepat didepan wajahku “haaahaaahaaa”, asli aku kaget sekali saat karena “dia muncul dengan sangat tiba-tiba tepat didepan wajahku dan dengan tertawaan khas "dia",
“Nopo lo ngageti ki?” (kanapa kok ngagetin?)
“aku wedi peteng ki lo mas mbok kamare lampune diuripke wae”(aku takut gelap lo mas lampu kamarnya dihidupin ajalah)
“lah setan kok wedi peteng, yowes tak uripke tapi mengko nek rak penting tak pateni meneh” (setan kok takut gelap, ya udah aku hidupin tapi nanti kalau ngak penting aku matiin lagi),  JaguarQQ 
diantara banyaknya hantu yang pernah ku temui mbak kunti ini memang salah satu hantu yang paling sering ingin eksis menunjukkan keberadaannya, yang terkadang menjengkelkan adalah pada saat waktunya untuk aku tidur dan mengistirahatkan diri terkadang dia malah datang dan bercerita panjang lebar entah tentang apa saja, persis seperti manusia yang curhat ke temannya. 
Terdang “dia” juga protes saat aku tidak merespon ceritanya sehingga kadang aku bisa tidak tidur semalaman hanya untuk mendengarkan “dia” bercerita.


JaguarQQ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar