23 Mei 2020

Suara Anak Ayam


JaguarQQ

Cip

Cip

Cip

Pernah mendengar suara itu di malam hari? Berarti kalian memelihara ayam. :)
Tapi, bagaimana jika tidak? Suara dari mana itu? bandarq online 
Coba dicari tahu lagi, siapa tahu mbak kunti sedang melihatmu dari jauh.
Kata orang kalau suara itu terdengar dari jarak dekat sosok kuntilanak berada jauh dari posisimu. Tapi sebaliknya jika suara itu terdengar dari jauh, kuntilanak ada di dekatmu.

Di pekarangan belakang rumahku terdapat kandang ayam milik ayahku dan berbatasan langsung dengan hutan bambu yang dikenal sebagai pasarnya setan. Ada pohon rambutan tempat Nyimas bersantai dulu sebelum dia pergi.  
Setiap ingin ke kamar mandi aku harus menyiapkan mental karena kamar mandi ku ada di belakang rumah. Jadi saat aku membuka pintu aku bisa melihat rimbunnya hutan bambu.  Biasanya aku akan menahan keinginan untuk ke kamar mandi di atas jam 10 malam, kalaupun terpaksa aku akan menutup pendengaran ku dan berusaha tidak melihat sekitar.

Aku terbangun saat merasakan perutku mulas. Aku melirik jam di dinding masih setengah satu pagi. Ditahan bisa berabe tapi kalau ke kamar mandi aku akan bertemu dengan penghuni belakang. 
Rasa takutku kalah dengan keinginan perut yang ingin segera dituntaskan. Aku mengambil ponsel sekedar untuk menemaniku di kamar mandi. Sambil setoran tentu paling asyik sambil memainkan ponsel. Benar kan? 


Saat menyalakan lampu belakang aku tidak melihat ada sosok yang muncul. Aku mempercepat langkahku dan segera masuk ke kamar mandi. Aku sengaja tidak menutup pintu kamar mandi, jadi kalau ada apa-apa aku bisa kabur dengan cepat. Selesai menuntaskan hajat aku mencuci tanganku. 
Samar - samar aku mendengar suara anak ayam. Untuk meyakinkan diri aku mematikan kran air dan mendengarnya dengan seksama. Suara itu terdengar dari jarak jauh, aku mencoba berfikir positif bahwa itu suara anak ayam peliharaan ayahku. Tapi sialnya aku ingat kalau ayam milik ayahku tidak ada yang punya anak. Aku mengatur nafasku berusaha tenang, kalau aku menunjukkan rasa takutku dia akan semakin menggangguku. 

Aku menyalakan flash di ponselku untuk penerangan, sekedar mengurangi rasa takut. Saat aku berbalik, ada sosok perempuan menyambut ku. Aku melihat ke bawah memastikan kakinya menapak atau tidak. Bulu kudukku berdiri saat melihat dia melayang , tidak ada kaki yang menyentuh tanah. Sosok mbak kunti dengan baju putih lusuh menyeringai ke arahku, aku bisa melihat dia hanya memiliki mulut di wajahnya yang datar. Tidak ada mata dan hidung, hanya mulut yang besar dan gigi tajam. Otakku menyuruhku untuk segera lari, tapi sialnya sosok itu berdiri di depan pintu masuk rumah.
Dengan keberanian yang tersisa aku mengarahkan flash ponsel ke arahnya dan mengguyurnya dengan air. Dia berteriak dan sedikit mundur, memanfaatkan kesempatan aku berlari masuk dan tidak menoleh ke belakang lagi. Aku segera mengunci pintu dan masuk ke dalam kamar.

Di kamar Nyai menertawai ku dengan puasnya. "Biasa ngurus orang kesurupan, tapi takut sama kunti. 
"Kalau sendiri ya takutlah. Apalagi kunti nggak jelas kaya tadi!" 
Dan akhirnya sepanjang malam Nyai terus menertawai ku. Nasib :)

Bukan hanya aku yang pernah diganggu penghuni belakang.
Abangku yang jendela kamarnya menghadap ke pekarangan belakang. Setiap malam tertentu ada yang mengetuk jendelanya. Karena sering diganggu dengan suara abangku menjadi terbiasa dan mengabaikannya. 
Tapi pernah suatu malam dia melihat ada bayangan yang berdiri di jendela. Abangku yang setengah mengantuk, masih belum sadar. Bayangan itu mulai  mengeluarkan suara tawa dan membuat abangku sepenuhnya tersadar. Reflek abangku melemparkan gulingnya dan keluar kamar. Setelah kejadian itu abangku tidur di depan tv selama beberapa hari.

Ayahku punya pengalaman menegangkan sekaligus ngakak saat diganggu penghuni belakang.
Ayahku terbiasa mandi sebelum subuh dan ke masjid untuk sholat berjamaah. Pagi itu seperti biasa ayahku melakukan kebiasaannya. Ayahku itu kalau selesai mandi hanya memakai selembar sarung untuk menutupi tubuhnya. Saat berwudhu ayahku merasa ada yang mengawasinya dari belakang. 
Baru selangkah keluar dari kamar mandi ayahku melihat sosok pocong dari balik pohon pisang. Selama beberapa saat ayahku tidak bergerak dan terus menatap penampakan itu. Terlintas ide konyol di kepala ayahku. Ayahku melepas sarung yang menutupi tubuhnya dan melemparkannya ke arah pohon pisang. Pocong itu tetap diam tidak bergerak sama sekali. Ayahku berjalan menyamping sambil sesekali menggoyangkan badan, menunjukkan  tubuh telanjang ke pocong tadi.  JaguarQQ 

Ayahku tersenyum puas saat penampakan permen sugus itu menghilang. 
Saat sarapan ayahku menceritakan pengalamannya pada kami. Hal itu membuat kami tertawa ngakak. Yahh.. mungkin pocong itu merasa ternoda melihat tingkah ayahku. 
Sejak itu ayahku tidak pernah diganggu lagi dan pohon pisang itu sudah ditebang. Membuat pocong itu pergi mencari tempat baru.

JaguarQQ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar