28 Jul 2021

Pertemuan di Dalam Alam Lain

JaguarQQ

 Waktu itu umurku masih remaja ya baru belajar gede sih tapi namanya koclok sudah dari dulu mungkin dari lahir.
Kan dulu pernah di undang kenduri di donggorok nah ini lain ceritanya kondangan di alam jin
Malam itu sehabis magriban bapak mengajak ku aku ngga tau tujuannya
Berjalan di belakang bapak ku,tidak begitu Jauh dari rumahku sebeleum jembatan ada pohon mangga yang sangat besar dan tinggi banget.  BandarQ Online
Begitu dekat dengan pohon mangga itu ada jalan setapak yang menuju arah yang akan kita lewati
Tadi ngga ada apa tiba tiba ada suara sperti sedang membaca mantra jawa tidak terdengar jelas tapi keras suaranya.


Bapak ku berhenti tiba tiba "nang jangan lepas lebih dari satu meter dari bapak"pesan bapak ku
Aku segera lebih mendekat di belakang bapakku. terlihat di depan ada nyala api di kiri dan kanan jalan setapak Api kecil,tepat nya kemenyan yang di bakar,sebab tercium aroma kemenyan bakar.
dan satu sosok lelaki tinggi besar(menyerupai masgen maryoto) mondar mandir sambil membaca mantra setelah dekat dengan sosok itu 
"siapa"tanya sosok itu
"NARKO"jawab bapak ku menyebutkan namanya
"ow MBAH NARKO,silahkan masuk lha kok bawa temen"tanya sosok itu
"anak ku"jawab bapak ku tegas , lalu mempersilahkan masuk setelah bapak melewati sosok itu dan kayak nya dua kemenyan yang dibakar itu itu adalah portal/pintu masuk ke alam Jin.
Bapak ku masuk dan aku di belakangnya begitu aku melewati sosok itu dan sosok itu memandangku aku juga memandangnya.
",apa kamu lihat lihat culek matamu piye"bentakku
"ahahahaa galak dia"jawab sosok itu 


Dan setelah melewati pintu alam ghaib didepan sudah banyak sosok sosok yang sudah menyambut para tamu
Dari yang berpakaian serba hitam kepala mamakai ikat kepala dan sosok yang berpakaian sperti ulama serba putih bersorban dan ada wanita bertongkat putih berkepala tengkorak manusia ada yang seperti raja, ada yang seperti orang biasa bahkan ada yang seperti orang dayak dan masih banyak lagi.
Bapak terus bersalaman aku mengikutinya dan setiap aku bersalaman dengan mereka meraka mengusap Kepalaku Dan tersenyum.


Setelah di depan hamparan tikar berwarna emas sudah ada banyak orang yang duduk di sana lalu bapak dan aku di sambut satu sosok yang rupanya sangat bagus/ganteng berseri tersenyum sambil menyalami bapak ku 
"mbah narko silahkan duduk,Maaf seada nya mbah ya lha acaranya dadakan ditunda ngga bisa ini penting"ucap sosok itu sambil menepuk pundak bapak ku
"iya ini sudah baik"jawab bapakku
"ini tow anak mu"tanya sosok itu sambil menyalamiku.
"iya ini anak ku"jawab bapakku 
"salaman saja sudah menggetarkan hati ku kamu nang apa lagi nanti kamu dewasa"kata sosok itu
lalu aku dan bapak ku berjalan diatas tikar berwarna emas,berkumpul dengan para undangan yang lainnya


Semakin banyak yang datang dan semuanya ngga ada yang aku kenal.
Aku bertanya kepada bapakku kok ngga ada tetangga kita
Bapak hanya menjawab  "sudah jangan banyak tanya"jawab bapakku.
pikirku apa yang di undang hanya orang orang tertentu memang alam Ghoib tidak bisa di tebak
Yang tadinya hanya hamparan tikar emas,entah kapan nyusunnya kok tiba tiba siap berdiri bangku dekorasi pengantin.
"pak acara ngantenan ya"tanyaku duduk di sampingnya.
"iya"jawabnya


Tamu undangan sudah mulai memenuhi tempat itu tapi semuanya duduk di tikar.
Tidak ada kursi kecuali bangku dekorasi buat pengantin.
Sangat mewah para tamu sudah penuh dan ada sambutan dari wakil tuan rumah, hidangan di keluarkan dan hidangannya  satu nampan berwarna emas juga Gelas piring dan sendok juga berwarna keemasan dan sosok yang menyuguhkankan pun sangat cantik cantik


Ada beberapa pelayan wanita,berpakaian serba hijau muda dan kombinasi hitam berselendang merah di ikat kan di pinggangnya rambut bersanggul dan mereka sangat sopan.
Berjalan di depan kami bukan dengan cara berdiri melainkan dengan jongkok berjalan dengan tumitnya tidak sperti orang di bangsa kita..Berjalannya saja sombong di depan orang tua yang sedang duduk saja berjalan dengan bangga nya lalu hidangan di lemparkanAhahaja sumpahh nggak ada tata krama nya sama sekali Banyak contoh juga mosok pak presiden di panggil nya hanya namanya saja itulah bangsa kita manusia.
Lha aneh nya orang tersebut ngajari anak anak nya bersopan santun berbudi pekerti,ngga mau anak anak nya memanggil orang tua nya dengan nama nya tapi mereka tidak memberi contoh yang baik kepada anak anak nya. Usia kita muda dan hargailah yang tua jadi orang bagus yang berakhlak


Jangan merasa kita bangga dengan jubah kita, Dokter berpakaian serba putih,ulama kyai putih juga jubah nya tapi pikir coba apa bedanya dengan POCONG ?? ahahaha sama sama putih lho ya..
Putih tidak menandakan HATI nya bersih sebersih pakaiannya
Kalau hatimu bosok/kumuh penuh noda,, Hati mu loundry kan saja
Sebab penyakit hati itu sama busuknya dengan NANAH di koreng mu.
Bangsa kita itu apa sii semuanya di telan : Istri orang di embat., Tanah majikan di sikat.,,dikit dikit laknat. Tapi inilah sebuah hakikat dari umat yang sedang bermaksiat JAGUARQQ SITUS DOMINO99 POKER ONLINE DAN BANDARQ ONLINE


Makanan nya pun nampak enak enak ada beberapa mangkuk kecil ada yang berkuah ada kayak daging rendang ada bakso dll di mangkok kecil kecil.
Di depan berjejer segala macam buah dan tempat nya seperti bakul,(anyaman bambu buat naruh nasi) ada anggur,apel dan lain sebagainya.
Tapi pandanganku tertarik kepada sesosok makhluk yang sangat sangar dan berbulu
Tapi sama orang orang juga salaman/berjabat tangan tersenyum dan ya berbicara menyapa,,ketika lewat di depan para undangan pun maklhuk itu merunduk dengan tangan satunya kebawah
Nuwun sewuu"katanya
Dan terakhir duduk melingkar berhadap hadapan dengan bapakku.
"Pak aku mau ndekati itu ya"ucapku
"heh jangan nang"jawab bapakku kecewa dengan jawaban bapakku 
Tiba tiba Yng punya hajat mendekat
"Sudah sana dekati"suruhnya
"ngga ah takut di makan"jawabku
"ngga nanti kalau macam macam sama  kamu biar tak jewer,Sana deketin"ucap yang punya Gawe.
aku pun mendekat dan berjalan merunduk sesampainya di dekat nya.
Di beri tempat agar aku duduk di sampingnya.
"kamu ngga takut sama aku"tanyanya
Aku menggeleng
"TAPANG KLENTUR ajak kebelakang sana,cocok sama kamu"ucap yang punya gawe sembari mendekat


Sontak saja aku kaget dan kemudian sosok yang di panggil tapang klentur pun berdiri dan meraih tanganku di pegangnya lalu diajak agak menjauh dari acara tersebut.
setelah agak menjauh tapi masih agak dekat saja sama tempat acara.
"jangan jauh jauh nang"teriak bapakku kawatir.
",iya pakkk"balas ku 
Sampai di dekat sosok yang pertama menyalami datangnya para tamu undangan
"kita duduk disini saja,kamu beruntung bisa masuk kealam jin ini  beruntung di undang sama tokoh sakti penguasa alam jin,itu tadi namanya NARENDRA SRI  SOSROBAWONO,nama kamu siapa cah bagos"jelasnya sekalian bertanya sambil mengusap ngusap lengkungan yang nyala seperti nyala api lampu.
"nama saya tejo"jawabku
"ow iya panggil aku RADEN TAPANG KLENTUR"jelasnya
"iya raden tapang klentur"balasku
"panggil tapa saja jangan terlalu panjang,ingat nanti kalau kamu sudah dewasa boleh main kesini sendirian dan pesanku jangan kamu ceritakan ini kesiapapun di dunia kamu harus punya sopan santun,adab aklhak dan tata krama adat istiadat
Berpegang teguh dengan kebaikan dan kebenaran,kalau ada orang tua duduk kamu mau lewat bilang permisi amit sewu nyuwun pangapunten,ijin kepada pengasa tempat misalnya kamu pergi kesuatu tempat angker,lihat itu di pohon trembesi"ucap tapa.

"Aku melihat cahaya merah menyala seperti arang kayu dan sangat banyak"jawabku.
"ahahaha gunakan mata batinku perjelas dengan kekuatan mu maka akan terlihat sempurna"ucapn ya asambil memegangi tanganku.
Seketika terlihat jelas para genderuwo sedang tongkrong melihat yang sedang acara/hajatan.
"den tapa,itu siapa"tanyaku
"itu para genderuwo,kalau kamu mau ilmu yang suka menarik harta atau pusaka kamu bisa berkawan dengan mereka,kamu bisa memanfaatkan keahlian malih rupo nya bisa menyuruhnya menipu atau membalikkan pandangan"terang den tapa.
kemudian ada merah merah lg redup,nyala(tpi tidak ada apinya),redup lagi nyala kemudian.
Begitu lewat depan kami berdua ternyata sebatang rokok klobot lintingan.
Berjalan tampa wujud di depan kami asap mengepul seperti knalpot.
"rokok siapa kluyuran den tapa ya"tanya ku
"ya itu genderuwo juga"jwnya , dengan tangannya menghentikan rokok lintingan tersebut.
"udah jangan pamer,hayo tampakkan wujudmu"ucap den tapa  JaguarQQ
Seketika wujud genderuwo remaja sedang nyepit lintingan rokok di tangan.",uhukkk...Uhukkk" suara batuknya genderuwo remaja.
Mungkin sedang belajaran merokok
"bener kan genderuwo muda"ucap den tapa
"maaf den,permisi",jawab genderuwo muda sambil menggantungkan salah satu tangannya kebawah.
"nama kamu siapa"tanya den tapa
"warsan,den"jawab genderuwo muda.
Kemudian berjalan menjauh,, Aku terdiam
Dan berpikir ternyata dedemit juga punya tata krama dan sopan santun.


Berdua masih duduk bercanda tawa sampai Kita tidak menyadari mata yang merah menyala semakin banyak bukan hanya di pohon trembesi saja  tapi nangkring di pohon jati pohon bambu dan pace(mengkudu) dan beberapa sosok pocong sedang berdiri menantang
Kita berdua,di samping batang pisang, Sementara acara juga belum di mulai masih dengan duduk santuy makan makan minum minum dan rokok an.
Aku sama den tapa semakin akrab. Bulu nya halus dan harum mewangi(kadang aku di peluk oleh bya layaknya seorang kakak beradik,)
Bergeser tempat duduk agar bisa rebahan. Den tapa rebahan dengan kedua tangan sebagai bantalnya dan salah satu kakinya di jegangkan diatas lututnya.
"jo,lihat keatas langit itu"ucaonya sambil rebahan
aku yang tadinya duduk jadi ikut rebahan
"ada apa dentapa"jawabku penasaran
"lihat lah para Malaikat sedang Melihat kebersamaan kita"jawab dentapa
Aku melihat keatas juga tidak ada apa apa hanya langit cerah.
"persahabatan kita akan merubah keseimbangan alam kita masing masing,alam ku akan mengalami satu kecemburuan yang sangat panjang dan alam mu akan mengalami suatu keserakahan yang dimana tanpa ujung dan tidak ada penyelesaiannya,kamu tidak bisa memanggil ku tapi aku akan mengunjungi mu"terang dentapa
"kenapa dentapa"jawabku
"agar kamu tidak sombong dan angkuh"jawab nya
Biasanya memang begitu bisa melihat sekelebat bayangan sudah pamer kemana mana kata nya indigo dan keturunan lah gimana lah..
"Suara hanya dengan suara dedemit menggoda orang di sekelilingnya,Meraba hanya dengan meraba dedemit akan merayu manusia sampai terlena dan berbuat dosa",jelas dentapa lagi
"pesan ku,aku tidak akan muncul walau kamu panggil ribuan kali kalau hanya untuk pamer,atau kesombongan aku mau muncul untuk mu sendiri"tegas dentapa lagi 
",iya den,aku akan ingat apa pesan mu" Lalu terdengar riuh para undangan mengucapkan salam
Sontak saja kita bersua kaget berdua kaget lalu bangun dan berjalan mendekat ternyata kedua mempelai sudah datang tapi tidak bergaun pengantin 
Aneh dekorasi yang mewah megah tapi pengantinnyahanya sepele gitu.
Kami duduk di sebelah tikar emas beralas tanah melihat pengantin pria berkumis tebal bertubuh kekar.
Dengan rambut agak panjang dan bertelnjang dada,di lengan Ada sperti gelang ukiran berwarna emas dan wajah nya berseri penih dengan senyum.
Tampak mempelai wanitanya tiba tiba pengantin wanita melotot kearahku.
"aku ngga suka kamu lihat",bentaknya sambil menunjukku.
Sontak semua undangan yang hadir di sana menatapku termasuk dentapa.Dan bapakku , bapaknya pengantin juga melihatku seolah semua terdiam dan hening seketika
"udah diam saja,tenang"bisik dentapa.
Sontak saja Pengantin wanita berdiri dan masih terus menunjukku.
"apa kamu menatapku kamu ngga sama derajatnya,aku bangsa yang tertua dan kini kau menghina ku dengan tatapan kebencianmu"ucapnya sambil melotot semua orang menenangkannya
Dentapa langsung berdiri dan membusingkan dada..
"peranggg"teriaknya keras sekali dan tiba tiba keadaan berubah menjadi seram..Semua orang berdiri termasuk bapak ku yang masih diam saja tanpa berbuat apapun.
Berjubel dan pengantin wanita terus saja mengumpat dengan teriakan marah sampai yang punya hajat pun ngga bisa mengatasinya.


Dari belakang para indangan dan makhluk lainnya tiba tiba keluar sosok sosok yang persis dengan dentapa.
"perangg"teriak sllah satu nya terlihat banyak sosok dentapa mungkin ratusan bahkan.Lebih bapak mendekatiku lalu memegang pergelangan tanganku.
"bapak disini nang tenang"ujar bapak ku dan dari balik dekorasi mewah nampak keluar sosok sosok menyerupai prajurit kerajaan lengkap dengan senjata dan mulai mengepung kami.
Nampak bersiaga penuh sosok dentapa.
"perang atau bubar"ucap dentapa
"aku ingin raga nya"teriak pengantin wanita sambil menunjukku,pengantin wanita di pegangi banyak orang termasuk suaminya.
"maaf kan kalakuan menantu saya tapang klentur,,maaf kan atas kelancangannya kami mohon maaf" ucap yg punya gawe sambil menepukkan tangan menjadi satu di dada
"mau apa sekarang perang atau lanjut acara" ucap dentapa bernada keras.
"iya tapang klentur iya kita lanjut acara,terimakasih tapang klentur"balas yang punya gawe setelah semua mundur kembali acara kembali di lanjutkan Acara intinya dimulai.
Ijab qobul pasnngan pengantin yang menikahkan seorang berpakaian ala ulama arab.
Dengam bahasa entah lah kayak orang baca puisi..Aku dan undangan semuanya diam menyaksikan acara sakral tersebut pernikahan siluman gagak dengan jin anak penguasa tlatah NTRAJU KANGEN.
Begitu di sahkan rupanya pengantin wanita masih dendam. Acara belum bubar pengantin wanita kembali menunjukku.
"aku ingin maskawinnya adalah nyawanya"ucap pengantin wanita 
Kembali semua terperanjat, tamu undangan dan yang hadir terdiam.
Hanya dentapa dan bapak ku yang berdiri 
"aku yang ngga terima anakku kau minta Aku akan mempertahankan dia pewaris ilmu ku" ucap bapakku dengan berani sambil menyingsingkan sarungnya di pundak.
Dentapa pun ikut membela.
"sosro,kamu atau aku yang menyeyelesaikan urusan ini"ucap dentapa
"kurang ajar kau  dasar siluman keparat"teriak yang punya gawe
"romo ampuni istri saya romo"ucap pengantin laki laki sambil memegang kaki yang punya gawe.
"sekarang kamu pilih istrimu atau romo mu"ucapnya memberi pilihan.
"baiklah romo aku akan meninghal kan tempat ini aku akan hidup bersma istri ku,terimakasih romo"ucapnya sembari bangkit dari bersimpuhnya dan lalu mengajak istrinya pergi.
Berjabat tangan dengan semua undangan dan berpamitan juga di serta tangis haru dan keluarga nya pun rela tidak rela.
"kalau kau sudah kembali berpikir jernih pulanglah"ucap yang punya gawe.
Kemudian berjalan dan lenyap.


Dengan kesedihan yang punya gawe pun mengucapkan rasa trimakasihnya telah menghadiri undangan nya dan acara pun bubar,para hadirin hadirot berjalan menuju rumah masing masing 
Keluar dari tempat tersebut memang sudah di pesan agar jangan menoleh kebelakang hanya berjalan lurus kedepan
Di samping bapakku yang awalnya masuk kealam lain terlihat dekat tapi ini berjalan sudah lama lewat tanggul pinggiran sungai belum sampai sampai.
Dan tepat di tanggul yang kiri nya sungai dan ada banyak pohon randunya dan beberapa gerombol bambu.
Bapak ku tiba tiba berkata sambil menghentikan langkahnya "ada cahaya jangan lari hadapi saja,tenang"pesan bapakku
Aku mengangguk dan tanda mengerti kembali berjalan dan begitu sampai di samping cahaya ternyata ada sesosok hitam hitam sedang nyender di pohon randu.
"permisi numpang lewat"ucap bapak lalu sosok itu menoleh dan menyeringai ,,, Byuhhh sontak saja aku takut melihat sosok itu.
Sosok perempuan dengan dua tusuk sate sedang di panggang di nyala api kecil di sampingNya.
"tukar oleh oleh mu dengan sate ku"ucap sosok itu namun bapakku dengan suka rela memberikan nya
"tidak usah di tukar buat kamu saja saya dan anak saya hanya ingin lewat tidak butuh oleh oleh itu"jawab bapak lagi (berkat dari kondangan)
Di berikan kepada sosok wanita berjubah hitam kemudian menerimanya lalu mencium nya "masih bau doa,Nih satenya "ujarnya sambil mengulurkan dua tusul sate.
"tidak usah buat lauk saja"jawbb bapak aku hanya terdiam melihat sosok itu.
"ini ambil kalau ngga mau tukarkan dengan semua yang kamu butuhkan,butuh uang tinggal kaau tukar sama jin ifrit itu,kalau mau beras tukarkan kepada genderuwo itu",tegas
"sudahlah tidak apa apa,hanya hal kecil" ucap bapak ku kemudian berjalan aku mengikuti dari belakang.


Sampai agak Jauh beberapa pocong menghadang langkah kundan bapak tiba tiba berhenti tepat di samping sosok pocong (saya terangkan kenapa bapak Dan aku selalu bisa melihat dedemit
Biasanya setelah dari alam lelembut/diinginkan mereka kita akan peka terhadap hal hal ghoib dan itu jelas bisa di bilang jaman sekarang indigo,tapi semakin lama semakin memudar akan luntur dengan sendirinya) jadi jangan pikir mengada ngada mosok semalam ketemu banyak demit dan bisa berkomunikasi dengan mereka.
Dan saya jelaskan kenapa pengantin itu marah kepada ku biasanya makhluk astral gitu nggak suka di lihatin beradu pandangan semkkin lama maklhuk astral tersebut akan marah dan berusaha memasuki tubuh kita karena maklhuk itu ingin hidup layak seperti manusia. Jadi jangan heran kalau ada pelaku praktisi yang gendeng/gila stres di jalan atau di pasar pasar.sebenernya bukan hanya tentang ilmu semata mata tapi di dukung dengan wadah dan niat yang tepat..Niat menolong kesesama dan semua ilmu baik tergantung kita menggunakkannya
"kamu lho cong cong kok seneng ganggu aku sudah tidak bawa oleh oleh sudah aku kasihkan tadi di sana"ucap bapakku
"kamu goblok di tukar sate sama kuntilanak ireng/hitam kok ngga mau bisa kamu tukar dengan uang"ucap pocong masih dengan menghadang dan posisi tengkurap
Bapak ku di goblok goblokin sama pocong,aku merasa ngga enak sama hatiku marah rasanya ,, aku langsung menginjak badan pocong yang tengkurap beberapa kali 
"lho lho ada apa kok  malah marah"bentaknya sambil kelojotan geli
"kamu ngga sopan banget sama orang tua,dasar pocong ngehek"ucapku
"sudah nang,ayo pulang saja jangan semena mena begitu ngga boleh"ucap Bapakku berjalan memilih menyimpang dari sosok pocong itu aku sih ngga ngapain juga menyingkir cari jalan yang sempit 
Aku main jalan saja sengaja ngga melangkahi tapi menginjak mereka seperti batu loncatan.
Uggjh"teriak pocong.
"semprul bocah nih"reriak pocong satunya 
Aku ngga peduli dan aku terus saja melangkah berjalan pulang sampai di titik awal aku masuk dengan bapak ku yang bertemu sosok pembuka alam dedemit, sampai di depan sssok yang awal kita temui si pembaca mantra
"KUNDUR PAK KO"tanya si sosok pembaca mnatra (pulang pak ko(narko)
"inggih den"( iya den ) jawab bapakku 
Dan ketika kami di persilahkan keluar dan alhamdulillah sudah di alam nyata dan di tempat semula di barat jembatan di bawah pohon mangga besar.
Aku menoleh  dan sosok itu berkata "teruslah berjalan jangan menoleh" pesannya aku berlari mengejar bapak yang sudah berjalan beberapa langkah sampai di rumah mandi dan langsung rebahan.


JaguarQQ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar